A Great Place to be Smart
12 Dec
Selamat ulang tahun, Yu Tun, semoga semua cita-cita yang diangankan dapat terwujud.
SMAdaBO- Udara lembap, langit mendung dan aroma hujan hari ini Rabu (12/12) tak mengurangi keceriaan siswa-siswi XI Bahasa saat mengikuti pelajaran Sejarah bersama Bapak Muzaki, selaku pengajarnya. Namun tiba-tiba, Pak Muzaki menyebut sebuah nama dengan nada setengah marah, ”Salisatun!” Sontak, sang pemilik nama, Salisatun Akmila, terkejut. ”Dari tadi kamu ramai terus! Mau saya pukul? Saya belum pernah memukul wanita, mau coba?!” ujar Pak Muzaki namun dengan wajah yang tetap tenang. Salisatun, yang menjadi salah satu staf redaksi ZIG ZAG, tetap membantah karena merasa dirinya memang tidak membuat keributan. Sampai akhirnya, Pak Muzaki memanggilnya ke muka kelas karena gadis berjilbab itu tak henti membantah. ”Ke sini kamu!” bentak Pak Muzaki makin garang, ”Tolong, panggilkan Bu Siti Mukaromah!” perintahnya pada salah seorang siswi untuk menemui wali kelas XI Bahasa.
Salisatun semakin ketakutan, apalagi ketika Pak Muzaki mengeluarkan catatan untuk anak-anak yang berkelakuan buruk, wajah dara berzodiak Sagitarius tersebut semakin pucat. Sementara itu, Pak Muzaki terus mencecar Salisatun dengan kata-kata yang super kasar, bahkan ancaman akan memukul dan menendangnya. Eits! Jangan salah persepsi dulu! Ini bukan berita kekerasa dalam pendidikan, karena beberapa saat setelah Pak Muzaki marah-marah, dua orang siswi yang tadi (katanya) akan memanggil wali kelas, kembali dengan sebuah kue tart cokelat berhias lilin 17 dan nyanyian ’Happy Birthday’.
Yu Tun, panggilan akrab Salisatun menangis terisak tak tanggung-tanggung. Sukses sudah ia dikerjain! Suasana makin mengharu biru ketika Pak Muzaki mempersilahkan Yu Tun mengucap permohonan di depan kelas, ”Tahun ini, aku berharap, keinginanku terkabul,” ucapnya di penghujung doa sambil terus terisak. Kelas makin riuh, ketika semua memberikan ucapan selamat melalui tepukan tangan kepada Yu Tun.
”Kurang asem! Siapa yang ngrencanain!” umpatnya sambil terus menangis setelah jam pelajaran Sejarah berakhir. Para sutradara, Bernike dan Theresia, teman sekelas Yu Tun, hanya tersenyum saja. ”Tapi, ini berkesan! Bayangin aja, dimarahi Pak Muzaki, aku paling takut sama Pak Muzaki, lagian aku juga nggak salah, masa mau dicatet, dipanggilin Sensei (Ibu Siti Mukaromah, red.) ya Allah! Tapi, makasih ya temen-temenku!” ungkap gadis yang hobi bercanda itu kepada salah seorang wartawan ZZ yang kebetulan berada di ’tempat kejadian perkara’. Selamat ulang tahun, Yu Tun, semoga semua cita-cita yang diangankan dapat terwujud. Amin! (amë_zz)
Profile Salisatun Akmila
Dia adalah salah satu wartwan ZZ yang bertugas meliput seluruh berita yang ada di SMADA. Dia dilahirkan
pada tanggal 12 Desember 1990 di kota ledre. Dia bernama Salisatun akmila, namun lebih dikenal sebutan
“TOEN”. Entah mengapa mereka senang memanggilnya kayak gitu, mungkin lebih mudah di ingat kali ya!!! Gadis
sagitarius ini sangat menyukai film – film horror dan suka humoris. Selain itu dia suka menanam bermacam-
macam bunga di rumahnya. Setiap hari dia pergi ke sekolah dengan sepeda pancalnya, meski agak terlalu jauh
dia tidak pernah merasa mengeluh. Bahkan saat-saat itu di laluinya dengan tetap ceria dan semangat ’45.
Cewek yang suka warna hitam ini sering mengisi waktu luangnya dengan membaca cerpen dan menonton TV. Terus
terang saja mulai dari TK sampai SMA dia tidak pernah mempunyai kejuaraan. Hanya saja pada waktu dia
mengikuti lomba CCA(Cerdas Cermat Agama) tingkat kecamatan saat masih duduk di bangku SD. Cewek asal SD
sukowati INI TIDAK BISA MENDUDUKI POSISI SEBAGAI “THE WINNER”,mungkin itu sudah takdirnya dia yaa!!!. Tak
disangka anak 3 dari 3 bersaudara antara perkawinan Karsono dan Sinah ini merupakan satu- satunya anak
yang masih duduk di bangku sekolah. Cewek yang identik dengan minyak kayu putih ini telah menghabiskan
masa- masa kanaknya di TK DHARMA WANITA selama 1 tahun. Tahun 2003 dia lulus dari SD. Dari SD ia ingin
melanjutkan ke sekolah yang berbau agama namun keinginannya tidak kesampaian karena ada seorang temannya
yang mengajak ke SMP 2 Bojonegoro. Awalnya dia ga betah tinggal di sekolah itu, tapi pada akhirnya cewek
asal desa Sukowati ini mencoba mencintai sekolahnya haingga pada akhirnya dia lulus tahun 2006 dengan NUN
26,60. Karena ingin menjadi seorang PEMANDU WISATA akhirnya SMA 2 Bojonegorolah yang dia percaya untuk
untuk mengantarkannya mengejar masa depannya. Itulah alasan mengapa cewek berjilbab ini memilih jurusan
BAHASA.Selain itu dia juga bergabung dengan majalah ZZ yang ada di sekolanya, karena diwaktunya yang
tinggal 2 tahun ini dia ingin memberikan kenang- kenangan boeat penghuni SMAda khususnya dalam penerbitan
majalah dan dia juga ingin mendapatkan pengalaman bagaimana sich menjadi seorang journalistik
One Response for "Libatkan Guru, Berhasil Buat Nangis Yu Tun !"
met ulang tahun semoga kehidupan esok hari lebih baik dan lebih bagus dari hari ini dan hari yang lalu; ni hadiahnya motor baru dengan harga yang sangat rendah ingin tahu kunjungi : http://www.arisanMotor.com/?id=arieslt
Leave a reply